Elastisitas
A. Elastisitas
Kebanyakan dari gaya sehari-hari
yang kita amati pada benda-benda makroskopik adalah gaya kontak yang dikerjakan
pegas, tali dan permukaan yang kontak langsung dengan benda. Gaya-gaya ini
adalah hasil gaya molekuler yang dikerjakan molekul-molekul sebuah benda pada
molekul di benda lain. Gaya molekuler ini sendiri adalah perwujudan yang rumit
dari gaya eletro magnetik dasar.
Sebuah pegas dibuat dengan cara
melilitkan kawat yang kaku menjadi sebuah kumparan adalah alat yang lazim. Gaya
yang dikerjakan oleh pegas jika ia ditekan atau direnggangkan adalah hasil dari
gaya intermolekuler yang rumit didalam pegas, tetapi gambaran empiris tentang
perilaku makroskopis pegas adalah cukup untuk kebanyakan terapan. Jika pegas
ditekan atau diregangkan kemudian dilepas, pegas kembali ke panjang asal atau
alamiahnya, jika perpindahannya tidak terlalu besar. Ada suatu batas untuk
perpindahan itu, di atas nilai itu pegas tidak kembali ke panjang semulanya
tetapi tinggal secara permanen dalam keadaan yang telah berubah. Jika kita
hanya membolehkan perpindahan di bawah batas ini, kita dapat mengkalibrasi
peregangan atau penekanan itu. Secara eksperimen ditemukan bahwa untuk yang kecil, gaya yang dikerjakan oleh pegas
mendekati sebanding dengan dan dalam arah berlawanan. Hubungan ini
dikenal dengan Hukum Hooke yang dapat ditulis
dengan konstanta k
disebut konstanta gaya pegas. Jarak x adalah koordinat ujung bebas pegas atau
tiap benda yang diikatkan pada ujung pegas tersebut. Konstanta adalah nilai koordinat ini jika pegas tidak
diregangkan dari posisi kesetimbangannya. Terdapat tanda negatif karena jika
pegas diregangkan positif), gaya negatif, sedangkan jika
pegas ditekan ( negatif), positif. Gaya semacam itu dinamakan gaya pemulih,karena
gaya ini cenderung memulihkan pegas ke konfigurasi awalnya.
Gaya yang dikerjakan oleh
pegas serupa dengan gaya yang dikerjakan oleh satu atom pada atom lain pada
sebuah molekul atau dalam zat padat dalam arti bahwa, untuk perpindahan yang
kecil dalam kesetimbangan, gaya pemulih sebanding dengan perpindahan. Seringkali
berguna untuk memvisualisasi atom-atom dalam sebuah molekul atau zat padat
seperti atom-atom yang dihubungkan oleh pegas.
Jika kita menarik sebuah
tali yang fleksibel, tali meregang sedikit dan menarik kembali dengan gaya yang
sama tetapi berlawanan (kecuali tali putus). Kita dapat membayangkan tali
sebagai pegas dengan konstanta gaya yang sedemikian besarnya hingga
perpanjangan tali diabaikan. Namun karena tali fleksibel, kita tidak dapat
mengerjakan gaya tekan padanya. jika kita mendorong sebuah tali tali hampir
tidak melentur atau melengkung.
Jika sebuah benda padat
berada dalam keadaan setimbang tetapi dipengaruhi gaya-gaya yang berusaha
menarik, menggeser, atau menekannya, maka bentuk benda itu akan berubah. Jka
benda kembali ke bentuknya semula bila gaya-gaya dihilangkan, benda dikatakan elastik. Kebanyakan benda adalah
elastik terhadap gaya-gaya sampai ke suatu batas tertentu yang dinamakan batas elastik. Jika gaya-gaya terlalu
besar dan batas elastik terlampaui benda tidak kembali ke bentuk semula, tetapi
secara permanen berubah bentuk.
Jika sebuah elemen batang
tegar denga panjang L ditarik oleh
suatu gaya F ke kanan dan gaya yang
sama tetapi belawanan arah ke kiri berada dalam keadaan setimbang, maka
gaya-gaya yang bekerja padanya oleh elemen-elemen di sampingnya ke kanan harus
menyamai gaya-gaya yang dikerjakan oleh elemen-elemen tetangga ke kiri. Jika
elemen tidak terlalu dekat dengan ujung batang, maka gaya-gaya itu akan didistribusi
secara uniform pada luas penampang batang. Rasio gaya F terhadap luas penampang A dinamakan tegangan tarik:
Gaya-gaya yang dikerjakan pada batang
berusaha meregangkan batang. Perubahan fraksional pada panjang batang dinamakan regangan:
Rasio tegangan terhadap regangan adalah
konstanta yang dinamakan modulus Young
Y
Satuan modulus Young adalah newton per
meter persegi.
B. Gerak Harmonik Sederhana
Satu macam gerak osilasi yang lazim dan sangat penting adalah
gerak harmonik sederhana. Apabila sebuah benda disimpangkan dari kedudukan
setimbangnya gerak harmonik sederhana akan terjadi seandainya ada gaya pemulih
yang sebanding dengan simpangan dan kesetimbangannya kecil.
Suatu sistem yang menunjukan gerak
harmonik sederhana adalah sebuah benda yang tertambat ke sebuah pegas. Pada
keadaan setimbang pegas tidak mengerjakan gaya pada benda. Apabila benda
disimpangkan dari keadaan setimbangnya, pegas mengerjakan gay a seperti yang diberikan oleh hukum Hooke
Tanda minus pada hukum Hooke timbul
karena gaya pegas ini berlawanan arah dengan simpangan. Jika kita memilih
x-positif untuk simpangan ke kanan, maka gaya bernilai negatif (ke kiri) bila x
positif dan positif (ke kanan) bila x negatif. Dengan menggabungkan persamaan
di atas dengan hukum kedua Newton, kita mendapatkan
atau
Percepatan berbanding
lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik
umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi
sistem-sistem yang dapat menunjukan gejala gerak harmonik sederhana.
Syarat gerak harmonik
sederhana : Bila percepatan sebuah benda berbanding lurus dan arahnya
berlawanan dengan simpangan, benda itu akan bergerak dengan gerak harmonik
sederhana.
Jika kita menyimpangkan
sebuah benda dari kesetimbangannya dan melepaskannya, benda itu akan berisolasi
bolak-balik di sekitar kedudukan setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan
satu isolasi penuh disebut periode T.
Kebalikan periode disebut frekuensi f,
yang merupakan banyaknya osilasi setiap detik.
Satuan frekuensi adalah kebalikan sekon ) yang disebut Hertz
(Hz).
Untuk benda yang berosilasi
simpangan x sebagai fungsi terhadap
waktu t diperoleh lewat percobaan.
Misalnya, sebatang pena dipasang pada benda yang tertambat ke pegas vertikal
dan atur sedemikian rupa sehingga pena dapat menulis di atas secarik kertas
yang dapat digerakan tegak lurus terhadap arah osilasi. Kemudian benda itu kita
simpangkan sejauh A dan kertas kita
tarik ke kiri dengan laju konstan sewaktu kita melepaskan benda. Pena itu akan
merunut sebuah kurva sinusoidal. Persamaan kurva tersebut adalah
dengan A, , dan merupakan konstanta. Berdasarkan definisi,
gerak dengan perubahan posisi terhadap waktu menurut persamaan tersebut disebut
gerak harmonik sederhana. Perhatikan bahwa . Apakah persamaan
diungkapkan sebagai fungsi kosinus maupun sinus semata-mata bergantung pada
kapan kita memilih t = 0. Simpangan
maksimun dari kesetimbangan disebut amplitudo A. Argumen fungsi kosinus, , disebut fase gerak, dan
konstanta disebut konstanta fase. Selama satu siklus
gerak penuh, fase bertambah sebesar 2π. Pada akhir siklus benda
memiliki posisi dan kecepatan yang sama lagi, seperti yang dimiliki pada
permulaan siklus karena . Kita dapat menentukan
periode T dari kenyataan bahwa fase
pada waktu t + T tidak lain adalah ditambah fase pada waktu t :
atau
sehingga
Konstanta disebut frekuensi sudut. Besaran itu memiliki
satuan radian per sekon dan berdimensi kebalikan waktu, sama seperti kecepatan
sudut, yang juga dinyatakan dengan . Dalam frekuensi atau
periode, persamaan dapat ditulis sebagai:
Konstantan bergantung pada kapan kita memilih . Jika kita memilih ketika , konstanta fase nol dan . Di lain pihak, jika
kita memilih ketika , akan bernilai atau , bergantung pada apakah x naik atau turun pada . Misalnya, jika x naik pada maka dan
Hubungan umum antara posisi awal dan konstanta A dan diperoleh dengan menetapkan pada persamaan . Maka
Kita dapat menunjukkan bahwa x seperti yang diberikan oleh persamaan merupakan penyelesaian dari dengan mendiferensiasi x dua kali. Turunan pertama dari x terhadap waktu memberikan kecepatan v:
Fase kecepatan berbeda dengan fase posisi
sebesar . Apabila memiliki nilai + 1 atau – 1, maka . Bila x berada pada nilai maksimum atau
minimumnya, maka kecepatannya nol. Denga cara yang sama, bila bernilai + 1 atau – 1, maka . Kecepatan bernilai
maksimum ketika benda melewati posisi kesetimbangan . Kita dapat
menghubungkan kecepatan awal ke konstanta A dan dengan mencapai dari kita peroleh
Dengan mendiferensialkan kecepatan
terhadap waktu diperoleh percepatan benda:
Atau
Apabila kita bandingkan persamaan ini
dengan untuk massa pegas, kita lihat bahwa merupakan penyelesaian dari jika frekuensi sudut berhubungan dengan konstantan pegas k dan massa m melalui
Frekuensi dan periode massa pada pegas
dengan demikian berhubungan ke konstanta gaya k dan massa m melalui
Komentar
Posting Komentar